Minggu, 31 Januari 2016

Kejanggalan dalam Kebenaran [ Bagian Kedua ]

Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan kisah nyata Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, tapi sang ibu tidak tahu bagaimana mengungkapkan atau cara melampiaskan kasih sayangnya itu kepada anaknya.
                Tapi saya sendiri sungkan atau malah sangat ragu jika mengatakan hal semacam itu sebagai KASIH SAYANG ! kalian tidak akan merasakan kepedihan hati seorang anak ini sebelum membaca kisahnya, maka bacalah kisah dibawah ini!!!

                 Sore hari itu ketika sang anak sedang menggunakan laptop untuk belajar, kemudian batterai laptopnya mau habis sang anak kemudian mencolokkan charger ke sumber listrik. Tapi, di waktu yang bersamaan sang ibu sedang menanak nasi! Saya ingin bertanya dahulu kepada anda pembaca yang budiman !. Apakah salah ketika laptop yang sedang digunakan kemudian batterai nya habis terus dia meng-charger laptopnya? Katakan kepada saya, apakah itu hal yang aneh? Justru itu merupakan hal yang wajar jika perangkat elektronik mau mati kemudian si pengguna meng-chargernya !!.  tapi tidak dengan sang ibu ini, dia malah membentak sang anak dengan alasan yang bermacam-macam! Takut listrik padamlah, nasi tidak akan matanglah. Pertanyaannya: Apakah listrik yang semisal 1 paket saja, jika sedang menanak nasi ditambah satu charger yang terpasang akan meyebabkan listrik itu padam atau mati ??.
Begitu banyak alasan sang ibu yang dikatakan kepada anaknya sehingga membuat telinga dan hati sang anak itu menjadi panas. Sang anak yang terus disudutkan dan disalhkan itu kemudian melawan. Tapi apa daya, sang ibu kembali angkat suara kembali berbicara dengan suara yang lebih keras untuk meredam perlawanan si anak. Dia (sang ibu ) berkata, �Dasar anak tidak tahu diri! Ini kan nasi buat makan kita semua, gimana sih ! kamu inni selalu melawan dan menyebalkan di hadapan mama kamu ya !! Sang anak dengan luyu akhirnya mencabut charger yang terpasang ke laptop nya itu.
------------------------------------------TAMAT-----------------------------------------------------------
Dari kisah di atas kita bisa melihat perhatian dan arahan sang ibu yang mungkin maksudnya baik dan ia ingin memberikan kasih sayang, tapi lihat apakah pnyampaian kasih sayang harus seperti itu ? renungkan wahai para pembaca yang budiman..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar